Tak pernah terbayangkan binatang yang satu neh memliki Filosopi yang patut kita cermati.
Kupu-kupu yang indah itu pernah digembleng dalam kehidupan sempit kepompong. Bahkan sebelumnya dia pernah menjadi ulat yang dianggap menjijikan oleh banyak orang. Aku percaya Suatu hari nanti dia akan menjadi kupu-kupu. Menjadi manusia yang mengerti tentang hidup dan kerja keras. Tuhan itu adil. Akan ada kebahagiaan untuk mereka yang mau berproses bersama peliknya jaman.
Memberikan CINTA untuk mereka adalah dengan mengajarinya hidup. Bukan sekedar CINTA yang terungkapkan dalam nominal rupiah. Bukan dengan menyerahkan sepenuhnya pada mereka mau diapakan modal krintingan rupiah itu. Karena memang kita yang mengaku cinta hanya peduli mereka dengan bentuk uang semata. Tanpa peduli mau diapakan dan dikemanakan uang tersebut. “ah yang penting memberi”. Menyerahkan rupiah lalu pergi. Lalu secara tidak sadar rupiah kita mengajarkan mereka tentang manis dan hidup yang tanpa kerja keras. Hidup bernafkahkan belas kasihan orang.
"Mungkin itulah yang dipikirkan orang tua kita, kenapa mereka tidak memberikan rupiah yang banyak kepada kita, itu karena mereka ingin mengajarkan hidup kepada kita, agar kita kuat dan mandiri".
- Kepompong adalah tempat atau waktu bagi kita untuk merenungi apa saja untuk bisa kembali bangkit menghadapi kehidupan ini.
- Kupu-kupu adalah diri kita yang sudah mengalami transformasi pikiran dan jiwa untuk menjadi manusia yang lebih baik dari sebelumnya.
- Warna-warna yang indah adalah representasi dari permasalahan yang sudah pernah kita alami di dalam kehidupan ini untuk diceritakan kembali pada anak cucu kita kelak.
Ayo kita contoh sisi positif dari kupu-kupu
" Isilah sisa hidup kita yang singkat ini dengan hal-hal yang bermanfaat, bekerja keraslah saat sekarang karena engkau akan seindah kupu-kupu di masa depan".
" Hanya orang gila yang ingin hasil yang luar biasa dengan usaha yang biasa-biasa saja".
bagusss,,tapi tidak terlalu bagus,,,
BalasHapusada pak agus d makan buaaya..
perbaguss yuaaa ...
Ada Buaya dimakan Ikan Lele
BalasHapusIya Suleee